Minggu, 23 September 2012

Apa sih Modern Dance itu ?


Secara sederhana Modern Dance bisa diartikan sebagai bentuk tarian yang tidak mengikuti aturan atau pakem tari Tradisional. Modern Dance sendiri mulai diperkenalkan sejak awal abad 20 di daratan Amerika dan Eropa, dimana sebelumnya disana mencoba membuat tarian yang keluar dari unsur Ballet. Di Indonesia sendiri modern dance sudah dikenal sejak lama hasil pengaruh dari luar negeri.
Dewasa ini Modern Dance berkembang sangat pesat dan mengalami pembagian kategori atau jenis. Ada jenis Hip Hop, Salsa, Street Dance dan yang lainnya, bahkan ada juga jenis tarian hasil gabungan dengan tarian tradisional ( Kontemporer ). Intinya dalam Modern Dance orang bisa mengekspresikan ide gayanya sebebas mungkin tanpa harus mengikuti aturan atau pakem tertentu, karena dalam sebuah tarian yang terpenting adalah KONSEP..
Konsep adalah sesuatu yang sangat penting supaya penataan gerak bisa dilakukan dengan tertata dan rapih sesuai konsep yang diinginkan.

 

Yang perlu diperhatikan dalam Modern Dance








>KONSEP :

Sebelum kita membuat gerakan tarian atau menentukan jenis iringan musik, hal pertama yang harus ditentukan adalah konsep. Konsep apakah yang kita inginkan, Kontemporer, Glamor, tarian jalanan, Hip-Hop atau teatrikal? Setelah kita tentukan konsep barulah kita mencari iringan musik yang cocok ( bila menggunakan iringan musik ). Baru kemudian kita memikirkan gerakan tarian yang sesuai.

>Iringan Musik :

Ingat, tidak semua tarian harus diiringi musik, karena ada beberapa tarian yang dimainkan tanpa iringan musik tergantung konsepnya. Namun apabila kita ingin menggunakan iringan musik, kita harus bisa memilih musik yang benar-benar pas atau cocok dengan konsep yang kita ambil. Kita sering menemukan sebuah tarian (modern dance) yang diiringi oleh musik yang diambil dari beberapa potongan lagu. Tidak salah memang, tapi yang harus diperhatikan adalah pemilihan lagu, penempatan urutan dan mixing. Kadang kita terjebak dengan memilih lagu-lagu yang sedang booming atau trend tanpa disesuaikan dengan konsep dan gerakan. Kemudian penempatan urutan lagu pun tidak pas sehingga musik tidak terdengar harmonis secara keseluruhan. Ditambah lagi mixing yang kurang bagus atau tidak balance, hal ini membuat musik secara keseluruhan terdengar naik turun. Perlu diingat bahwa walaupun kita menggunakan iringan musik dari potongan beberapa lagu, tapi upayakan supaya iringan musik tersebut menjadi satu kesatuan.

>Menentukan Gerakan

Biasanya bagi pemula (anak muda) akan merasa bangga dan hebat kalau bisa membawakan sebuah tarian dengan gerakan yang sulit. Mereka lupa bahwa faktor kekompakan pun perlu diperhatikan. Karena dalan modern dance semua anggota tim adalah satu kesatuan yang membutuhkan kekompakan atau kesamaan gerak. Tentunya akan menjadi kurang bagus apabila gerakan itu dipaksakan dan hanya sebagian anggota saja yang bagus dalam membawakannya. Sekali lagi perlu diingat, Tidak semua gerakan yang sulit atau "ribet" akan bagus dan enak dilihat, lalu menang dalam ajang sebuah lomba. Yang terpenting adalah kekompakan, keserasian dan keharmonisan antara konsep, gerak dan musik.

>Kostum Dan Property

Kostum dan properti adalah alat penunjang konsep sebuah tarian, jadi harus disesuaikan dengan konsep yang diambil. Bukan berarti kostum yang bagus dan mahal akan membuat sebuah tarian akan jadi bagus. Sering kita jumpai dibeberapa pementasan modern dance ada unsur "pemaksaan" dalam memilih kostum, dalam arti tidak sesuai dengan konsep dan gerakan tarian yang dibawakan. Bahkan ada penari yang akhirnya terganggu gerakannya karena menggunakan kostum yang "berlebih". Usahakan kostum yang digunakan untuk sebuah tarian dibuat sedemikian rupa supaya terlihat nyaman dan cocok dengan konsep tarian.
Demikian juga dengan properti, hati-hati bila tarian yang kita bawakan menggunakan properti tertentu karena bisa menimbulkan masalah apabila kita tidak pandai atau salah menggunakannya.
Memang betul sebuah tarian akan terlihat indah dan bagus apabila ditunjang dengan kostum dan properti yang proposional.

>Detail

Ini adalah bagian terpenting menurut saya dari sebuah tarian. Dalam membuat atau membawakan sebuah tarian haruslah diperhatikan hal-hal kecil sampai dengan hal-hal yang besar. jangan sampai kita menyepelekan hal kecil (detail).
Dari apa yang telah saya sampaikan diatas akan menjadi sempurna apabila ditambah dengan memperhatikan hal-hal kecilnya terutama masalah GERAKAN dan KOSTUM. Ingat, apabila tarian kita dibawakan oleh lebih dari satu orang maka kekompakan dan kesamaan adalah hal yang wajib diperhatikan. Sebagai contoh dalam satu gerakan saja maka semua anggota harus sama dan kompak dalam menggerakannya. Jadi, ketika masih dalam tahap latihan maka seorang pelatih tari harus benar-benar memperhatikan anggota tarinya dalam menggerakan sebuah gerakan tarian sesuai dengan apa yang diarahkan. Apabila ada yang tidak kompak bahkan salah, jangan sungkan-sungkan untuk mengulanginya untuk perbaikan.Hal itu dilakukan terus menerus sampai semua penarinya benar-benar mahir. Begitupun masalah kostum, apabila konsep yang dibawakan adalah "seragam" maka semua penari harus menggunakan kostum yang sama, baik bentuk, model, serta warnanya. Jangan sampai ada salah seorang anggota yang menggunakan kostum berbeda baik bentuk, model atau warnanya karena hal ini akan mempengaruhi faktor keindahan dan keserasian. Apabila saat menentukan jenis kostum namun secara jumlah tidak mencukupi anggota maka hendaknya carilah alternatif model yang lain, yang penting masih cocok dan sesuai dengan konsep tarian.

Semoga apa yang saya sampaikan ini bisa bermanfaat untuk teman-teman para pelaku MODERN DANCE dimanapun.
Dance Saman

 
Tari Saman adalah salah satu tarian daerah Aceh yang paling terkenal saat ini. Tarian ini berasal dari dataran tinggi Gayo. Syair saman mempergunakan bahasa Arab dan bahasa Aceh. Pada masa lalu, Tari Saman biasanya ditampilkan untuk merayakan peristiwa – peristiwa penting dalam adat dan masyarakat Aceh. Selain itu biasanya tarian ini juga ditampilkan untuk merayakan kelahiran Nabi Muhammad. Pada kenyataannya nama “Saman” diperoleh dari salah satu ulama besar Aceh, Syech Saman. Tari Saman biasanya ditampilkan menggunakan iringan alat musik, berupa gendang dan menggunakan suara dari para penari dan tepuk tangan mereka yang biasanya dikombinasikan dengan memukul dada dan pangkal paha mereka sebagai sinkronisasi dan menghempaskan badan ke berbagai arah. Tarian ini dipandu oleh seorang pemimpin yang lazimnya disebut Syech. Karena keseragaman formasi dan ketepatan waktu adalah suatu keharusan dalam menampilkan tarian ini, maka para penari dituntut untuk memiliki konsentrasi yang tinggi dan latihan yang serius agar dapat tampil dengan sempurna. Tarian ini dilakukan secara berkelompok, sambil bernyanyi dengan posisi duduk berlutut dan berbanjar/bersaf tanpa menggunakan alat musik pengiring.
Karena kedinamisan geraknya, tarian ini banyak dibawak/ditarikan oleh kaum pria, tetapi perkembangan sekarang tarian ini sudah banyak ditarikan oleh penari wanita maupun campuran antara penari pria dan penari wanita. Tarian ini ditarikan kurang lebih 10 orang, dengan rincian 8 penari dan 2 orang sebagai pemberi aba-aba sambil bernyanyi.
Dance Kecak

Kecak adalah pertunjukan seni khas Bali yang diciptakan pada tahun 1930-an dan dimainkan terutama oleh laki-laki. Tarian ini dipertunjukkan oleh banyak (puluhan atau lebih) penari laki-laki yang duduk berbaris melingkar dan dengan irama tertentu menyerukan “cak” dan mengangkat kedua lengan, menggambarkan kisah Ramayana saat barisan kera membantu Rama melawan Rahwana. Namun demikian, Kecak berasal dari ritual sanghyang, yaitu tradisi tarian yang penarinya akan berada pada kondisi tidak sadar[1], melakukan komunikasi dengan Tuhan atau roh para leluhur dan kemudian menyampaikan harapan-harapannya kepada masyarakat.
 Para penari yang duduk melingkar tersebut mengenakan kain kotak-kotak seperti papan catur melingkari pinggang mereka. Selain para penari itu, ada pula para penari lain yang memerankan tokoh-tokoh Ramayana seperti Rama, Shinta, Rahwana, Hanoman, dan Sugriwa.
Lagu tari Kecak diambil dari ritual tarian sanghyang. Selain itu, tidak digunakan alat musik. Hanya digunakan kincringan yang dikenakan pada kaki penari yang memerankan tokoh-tokoh Ramayana.
Sekitar tahun 1930-an Wayan Limbak bekerja sama dengan pelukis Jerman Walter Spies menciptakan tari Kecak berdasarkan tradisi Sanghyang dan bagian-bagian kisah Ramayana. Wayan Limbak mempopulerkan tari ini saat berkeliling dunia bersama rombongan penari Bali-nya.


Modern Reog Ponorogo

Reog adalah salah satu kesenian budaya yang berasal dari Jawa Timur bagian barat-laut dan Ponorogo dianggap sebagai kota asal Reog yang sebenarnya. Gerbang kota Ponorogo dihiasi oleh sosok Warok dan Gemblak, dua sosok yang ikut tampil pada saat Reog dipertunjukkan [1] . Reog adalah salah satu bukti budaya daerah di Indonesia yang masih sangat kental dengan hal-hal yang berbau mistik dan ilmu kebatinan yang kuat.

Sejarah Reog Ponorogo

Pada dasarnya ada lima versi cerita populer yang berkembang di masyarakat tentang asal-usul Reog dan Warok [2], namun salah satu cerita yang paling terkenal adalah cerita tentang pemberontakan Ki Ageng Kutu, seorang abdi kerajaan pada masa Bra Kertabumi, Raja Majapahit terakhir yang berkuasa pada abad ke-15. Ki Ageng Kutu murka akan pengaruh kuat dari pihak rekan Cina rajanya dalam pemerintahan dan prilaku raja yang korup, ia pun melihat bahwa kekuasaan Kerajaan Majapahit akan berakhir. Ia lalu meninggalkan sang raja dan mendirikan perguruan dimana ia mengajar anak-anak muda seni bela diri, ilmu kekebalan diri, dan ilmu kesempurnaan dengan harapan bahwa anak-anak muda ini akan menjadi bibit dari kebangkitan lagi kerajaan Majapahit kelak. Sadar bahwa pasukannya terlalu kecil untuk melawan pasukan kerajaan maka pesan politis Ki Ageng Kutu disampaikan melalui pertunjukan seni Reog, yang merupakan “sindiran” kepada Raja Bra Kertabumi dan kerajaannya. Pagelaran Reog menjadi cara Ki Ageng Kutu membangun perlawanan masyarakat lokal menggunakan kepopuleran Reog.
Dalam pertunjukan Reog ditampilkan topeng berbentuk kepala singa yang dikenal sebagai “Singa Barong”, raja hutan, yang menjadi simbol untuk Kertabumi, dan diatasnya ditancapkan bulu-bulu merak hingga menyerupai kipas raksasa yang menyimbolkan pengaruh kuat para rekan Cinanya yang mengatur dari atas segala gerak-geriknya. Jatilan, yang diperankan oleh kelompok penari gemblak yang menunggangi kuda-kudaan menjadi simbol kekuatan pasukan Kerajaan Majapahit yang menjadi perbandingan kontras dengan kekuatan warok, yang berada dibalik topeng badut merah yang menjadi simbol untuk Ki Ageng Kutu, sendirian dan menopang berat topeng singabarong yang mencapai lebih dari 50kg hanya dengan menggunakan giginya [3]. Populernya Reog Ki Ageng Kutu akhirnya menyebabkan Kertabumi mengambil tindakan dan menyerang perguruannya, pemberontakan oleh warok dengan cepat diatasi, dan perguruan dilarang untuk melanjutkan pengajaran akan warok. Namun murid-murid Ki Ageng kutu tetap melanjutkannya secara diam-diam. Walaupun begitu, kesenian Reognya sendiri masih diperbolehkan untuk dipentaskan karena sudah menjadi pertunjukan populer diantara masyarakat, namun jalan ceritanya memiliki alur baru dimana ditambahkan karakter-karakter dari cerita rakyat Ponorogo yaitu Kelono Sewondono, Dewi Songgolangit, and Sri Genthayu.

Versi resmi alur cerita Reog Ponorogo

cerita tentang Raja Ponorogo yang berniat melamar putri Kediri, Dewi Ragil Kuning, namun ditengah perjalanan ia dicegat oleh Raja Singabarong dari Kediri. Pasukan Raja Singabarong terdiri dari merak dan singa, sedangkan dari pihak Kerajaan Ponorogo Raja Kelono dan Wakilnya Bujanganom, dikawal oleh warok (pria berpakaian hitam-hitam dalam tariannya), dan warok ini memiliki ilmu hitam mematikan. Seluruh tariannya merupakan tarian perang antara Kerajaan Kediri dan Kerajaan Ponorogo, dan mengadu ilmu hitam antara keduanya, para penari dalam keadaan ‘kerasukan’ saat mementaskan tariannya [4] .
Hingga kini masyarakat Ponorogo hanya mengikuti apa yang menjadi warisan leluhur mereka sebagai pewarisan budaya yang sangat kaya. Dalam pengalamannya Seni Reog merupakan cipta kreasi manusia yang terbentuk adanya aliran kepercayaan yang ada secara turun temurun dan terjaga. Upacaranya pun menggunakan syarat-syarat yang tidak mudah bagi orang awam untuk memenuhinya tanpa adanya garis keturunan yang jelas. mereka menganut garis keturunan Parental dan hukum adat yang masih berlaku.

Pementasan Seni Reog





Tarian pembuka

Reog modern biasanya dipentaskan dalam beberapa peristiwa seperti pernikahan, khitanan dan hari-hari besar Nasional. Seni Reog Ponorogo terdiri dari beberapa rangkaian 2 sampai 3 tarian pembukaan. Tarian pertama biasanya dibawakan oleh 6-8 pria gagah berani dengan pakaian serba hitam, dengan muka dipoles warna merah. Para penari ini menggambarkan sosok singa yang pemberani. Berikutnya adalah tarian yang dibawakan oleh 6-8 gadis yang menaiki kuda. Pada reog tradisionil, penari ini biasanya diperankan oleh penari laki-laki yang berpakaian wanita. Tarian ini dinamakan tari jaran kepang, yang harus dibedakan dengan seni tari lain yaitu tari kuda lumping. Tarian pembukaan lainnya jika ada biasanya berupa tarian oleh anak kecil yang membawakan adegan lucu.

Adegan Inti 

yang isinya bergantung kondisi dimana seni reog ditampilkan. Jika berhubungan dengan pernikahan maka yang ditampilkan adalah adegan percintaan. Untuk hajatan khitanan atau sunatan, biasanya cerita pendekar,
Adegan dalam seni reog biasanya tidak mengikuti skenario yang tersusun rapi. Disini selalu ada interaksi antara pemain dan dalang (biasanya pemimpin rombongan) dan kadang-kadang dengan penonton. Terkadang seorang pemain yang sedang pentas dapat digantikan oleh pemain lain bila pemain tersebut kelelahan. Yang lebih dipentingkan dalam pementasan seni reog adalah memberikan kepuasan kepada penontonnya.

Adegan Terakhir 

singa barong, dimana pelaku memakai topeng berbentuk kepala singa dengan mahkota yang terbuat dari bulu burung merak. Berat topeng ini bisa mencapai 50-60 kg. Topeng yang berat ini dibawa oleh penarinya dengan gigi. Kemampuan untuk membawakan topeng ini selain diperoleh dengan latihan yang berat, juga dipercaya diproleh dengan latihan spiritual seperti puasa dan tapa.





B-boying ~

B-boying atau yg sering disebut sebagai breakdancing, adalah gaya tarian yang berevolusi sebagai bagian dari budaya hip-hop di antara Hitam dan Amerika Latin pemuda di Bronx Selatan, New York City selama tahun 1970-an. menari-nari untuk kedua hip-hop dan genre musik lain yang sering remixed untuk memperpanjang istirahat musik. Satu yang praktek gaya tarian ini disebut b-anak laki-laki, b-gadis, atau breaker. Meskipun “breakdance” adalah istilah umum, “b-boying” dan “melanggar” lebih disukai oleh sebagian besar bentuk seni yang paling menonjol pionir dan praktisi.


ROBOT DANCE



The Robot Dance adalah sebuah ilusi gaya tari – sering bingung dengan bermunculan – yang mencoba untuk meniru sebuah menari robot atau manekin. Itu berasal oleh Charles Washington, juga dikenal sebagai “Charles Robot” pada akhir tahun 1960-an , dan memperoleh ketenaran lebih lanjut setelah The Jacksons melakukan tarian ketika mereka tampil Dancing Machine.

hip hop dance

Hip-hop adalah sebuah gerakan kebudayaan yang mulai tumbuh sekitar tahun 1970’an yang dikembangkan oleh masyarakat Afro-Amerika dan Latin-Amerika. Hip Hop merupakan perpaduan yang sangat dinamis antara elemen-elemen yang terdiri dari MCing (lebih dikenal rapping), DJing, Breakdance, dan Graffiti. Belakangan ini elemen Hip Hop juga diwarnai oleh beatboxing, fashion, bahasa slang, dan gaya hidup lainnya.
Awalnya pertumbuhan Hip Hop dimulai dari The Bronx di kota New York dan terus berkembang dengan pesat hingga keseluruh dunia. Hip hop pertama kali diperkenalkan oleh seorang Afro-Amerika,
Grandmaster Flash dan The Furious Five. Awalnya musik Hip Hop hanya diisi dengan musik dari Disk Jockey dengan membuat fariasi dari putaran disk hingga menghasilkan bunyi-bunyi yang unik. “Rapping” kemudian hadir untuk mengisi vokal dari bunyi-bunyi tersebut.
Sedangkan untuk koreografinya, musik tersebut kemudian diisi dengan tarian patah-patah yang dikenal dengan breakdance. Pada perkembangannya Hip Hop juga dianggap sebagai bagian dari seni dan untuk mengekspresikan seni visual muncullah Graffiti sebagai bagaian dari budaya Hip Hop.

hihihi :3